Tangisan diam seorang anak..

Saat kutumpahkan butir butir air ke tubuhku

ku merenung atas apa yang telah terjadi

berbagai peristiwa mengalir di benakq,seperti bulir air mengalir di tubuhq

nafasq tercekat,saat pikiranku melewati potongan adegan itu..

Tetes air menggenang,lalu jatuh mengalir dengan pelan,makin lama makin deras

dibawah siraman air,ku berjongkok tak kuasa menahan kerinduan yang amat sangat

saat melewati potongan adegan itu

saat air dari mata bercampur air dari tubuh

saat ku terpuruk dalam jurang kerinduan..

Saat ku mengenang yang sudah tiada..

Mom,miss u so much..

serpihan puisi – puisi…

jangan pernah mengambil kembali apa yang sudah kamu buang

hanya karena penyesalan selalu datang belakangan

karena itu hanya akan menyesakkan hati

dan membuat pedih semua yang sudah hilang

harapan kosong..

kecuali kamu memang benar2 menyadari tololnya perbuatanmu

dan berjanji untuk memperbaiki chaos yang kamu timbulkan

mungkin masih ada jalan keluar..

DEDICATED 2 MOM

Selalu dindingku yang menjadi saksi

selalu airku yang membasuh tangis seorang anak

selalu lantaiku yang dia pakai untuk bersembunyi melepaskan air matanya

dari kepungan orang lain

dari penglihatan orang lain

agar orang lain mengira semua baik baik saja

tapi tidak denganku,nak..

Aku tahu betapa sedihnya dirimu

aku tahu betapa sakitnya hatimu

aku tahu betapa kehilangannya dirimu

terhadap seseorang yang sangat berarti untukmu yang sudah tiada

ingin kusampaikan kepadamu

sebagai bentuk rasa sayangku

untuk mewakili seseorang yg telah membuatmu datang ke dunia ini

bahwa kau boleh memakaiku untuk melepaskan segala bimbangmu, emosimu, tangismu, dan jadilah kuat..

Setelah itu, keluarlah dari pintuku untuk menyongsong harimu dengan hebat..

Doaku menyertaimu,nak..

Dedicated to : mom